"menunjuk" orang lain


Teringat pembicaraan ringan di sebuah warung makan dengan seorang pria tua yang kelihatannya bijaksana.....Jika kita menunjuk maka satu jari telunjuk mengarah kedepan ( si tertuduh ) sedangkan Ibu jari, Jari Manis serta kelingking mengarah kepada si penunjuk itu sendiri sendiri. artinya 1 banding 3....dengan kata lain menuduh/menunjuk kejelekan orang lain itu berat sekali..karena 3 kali kita harus terlebih dahulu bercermin...

1) Sudahkah diri kita sendiri bersih ?
2) Bagaimana Keluarga Kita ?
3) Bagaimana Lingkungan Kita?
sedangkan jari jempol mengarah keatas, yang artinya Pertanggungjawaban kita dengan Tuhan.

jd tau maksud apa yg diomongkan orang2 tua...jgn suka tunjak-tunjuk ...kata orang tua.."ora ilok"

mg saya dan kita smua lbh ati2 kala suka"menunjuk" org lain. liat dulu diri kita seperti apa??

jd teringat kata slh seorang dosen antropologi...biasakan untuk positif thinking and positif feeling dengan orang lain. liatlah org lain dr kacamata positif dan hati yg bersih...tidak hanya memandang kekurangannya. krn tiap org diciptakan allah sepaket...dgn kurang dan lebihnya. nah tiap diri kita saling melengkapi, kelebihan kita guna menutup kekurangan org lain, dan sebaliknya. ga lucu kali ya klo di dunia ini isinya sama smua. cantik smua, cakep smua, kaya smua, cekatan smua, pinter smua. ga seru.!!! justru krn ada yg ga cantik...maka ada org yg disebut cantik. ada org miskin...maka ada org kaya, ada yang kurang IQnya ...maka di sisi lain ada org yg disebut cerdas. tanpa ada org yg "kurang" ....predikat2 "lebih" itu ga bakal ada.
itulah fitrah...sunatullah. Allah adl Sang Pencipta Yang Maha Sempurna. menakar sesuatu dengan takaran yang sangat pas. semoga kita yang dianugrahi "lebih" sama Allah ttp mrasa bersyukur...dgn hati, lisan, dan perbuatan. tanpa meremehkan org yg "kurang"


ups...ternyata menjaga hati spy ttp bersih dan menjaga perilaku ttp baik ckp susah ya? perlu niat yang kuat bwt berubah, kesadaran diri, dan proses yang tidaklah sebentar.

Ya Allah...mohon padaMU...mg saya dan kami smua menjadi lebih baik dr sebelumnya. amin.

04 maret 2008

(renunganku...dan dari berbagai sumber)

"menunjuk" orang lain


Teringat pembicaraan ringan di sebuah warung makan dengan seorang pria tua yang kelihatannya bijaksana.....Jika kita menunjuk maka satu jari telunjuk mengarah kedepan ( si tertuduh ) sedangkan Ibu jari, Jari Manis serta kelingking mengarah kepada si penunjuk itu sendiri sendiri. artinya 1 banding 3....dengan kata lain menuduh/menunjuk kejelekan orang lain itu berat sekali..karena 3 kali kita harus terlebih dahulu bercermin...

1) Sudahkah diri kita sendiri bersih ?
2) Bagaimana Keluarga Kita ?
3) Bagaimana Lingkungan Kita?
sedangkan jari jempol mengarah keatas, yang artinya Pertanggungjawaban kita dengan Tuhan.

jd tau maksud apa yg diomongkan orang2 tua...jgn suka tunjak-tunjuk ...kata orang tua.."ora ilok"

mg saya dan kita smua lbh ati2 kala suka"menunjuk" org lain. liat dulu diri kita seperti apa??

jd teringat kata slh seorang dosen antropologi...biasakan untuk positif thinking and positif feeling dengan orang lain. liatlah org lain dr kacamata positif dan hati yg bersih...tidak hanya memandang kekurangannya. krn tiap org diciptakan allah sepaket...dgn kurang dan lebihnya. nah tiap diri kita saling melengkapi, kelebihan kita guna menutup kekurangan org lain, dan sebaliknya. ga lucu kali ya klo di dunia ini isinya sama smua. cantik smua, cakep smua, kaya smua, cekatan smua, pinter smua. ga seru.!!! justru krn ada yg ga cantik...maka ada org yg disebut cantik. ada org miskin...maka ada org kaya, ada yang kurang IQnya ...maka di sisi lain ada org yg disebut cerdas. tanpa ada org yg "kurang" ....predikat2 "lebih" itu ga bakal ada.
itulah fitrah...sunatullah. Allah adl Sang Pencipta Yang Maha Sempurna. menakar sesuatu dengan takaran yang sangat pas. semoga kita yang dianugrahi "lebih" sama Allah ttp mrasa bersyukur...dgn hati, lisan, dan perbuatan. tanpa meremehkan org yg "kurang"


ups...ternyata menjaga hati spy ttp bersih dan menjaga perilaku ttp baik ckp susah ya? perlu niat yang kuat bwt berubah, kesadaran diri, dan proses yang tidaklah sebentar.

Ya Allah...mohon padaMU...mg saya dan kami smua menjadi lebih baik dr sebelumnya. amin.

04 maret 2008

(renunganku...dan dari berbagai sumber)