* Tips Meningkatkan Daya Ingat*









*********************************
Tips Meningkatkan Daya Ingat*

*********************************
anda sering lupa?...kunciku dimana ya?...wah ternyata hari ini aku janji ma si XXX...waduh...waduh...?(akyu banget....)
nah ini ada tipsnya...biar kita ga lupaan trs...hihihi

- Olahraga secara teratur.
Para dokter dan pakar kesehatan mengatakan
bahwa olahraga dapat melancarkan dan
memperbaiki sirkulasi darah ke otak.
Hal ini akan memberi pengaruh positif
pada otak. Otak dapat bekerja lebih segar
sehingga akan memudahkan anda
untuk mengingat segala sesuatu
yang akan dan sudah anda lakukan.

- Jangan terjebak oleh rutinitas.
Carilah dan lakukan hal-hal baru.
Rutinitas yang menjemukan
membuat otak anda jenuh.
Sedangkan pengalaman dan hal-hal baru
akan menyegarkan pikiran anda.
Dan andapun terhindar dari penyakit lupa.
Bahkan ahli medis mengklaim bahwa
pengalaman baru dapat
mencegah penyakit alzheimer\'s

- Saat anda dilanda stres akibat pekerjaan
Yang menumpuk atau deadline yang mendesak,
jangan panik. Atasi kepanikan anda dengan
bersikap tenang, hirup nafas dalam-dalam dan
katakan pada diri sendiri
\"Don\'t worry be happy..\"
Sikap yang tenang mempengaruhi
daya kerja otak anda.

- Hiduplah secara teratur dan terencana.
Kondisi ini akan membuat anda
mengingat sesuatu dengan mudah.
Misalnya anda terbiasa berangkat ke kantor
jam 7 pagi, anda selalu meletakkan kunci mobil
di tempat yang sama setiap hari.

- Lakukan visualisasi yang berhubungan dengan sesuatu yang anda ingat.
Misalnya ketika anda
mengingat seminar yang akan diselenggarakan besok,
bayangkanlah suasana seminar dengan
jumlah peserta sekian dan
siapa saja pembicara yang hadir dalam seminar.

- Biasakan mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan janji.
Tempelkan catatan tersebut
di meja kerja anda atau di cermin rumah anda.
Ini merupakan cara yang paling efektif
agar anda tidak lupa dengan
semua janji yang telah anda buat.

- Satu hal lagi agar daya ingat anda senantiasa \'fresh\' adalah berpikir positif.
Jangan bebani pikiran anda dengan
hal-hal negatif tentang hidup ini dan orang lain.

(dr www.asianbrain.com)

10 Racun Psikologi










10 Racun Psikologi
Adakah ?

Mengapa banyak di antara kita tidak merasa bahagia?
Penyebabnya, kita lebih banyak tahu tentang : apa yang harus kita lakukan untuk menjadi orang yang bahagia
daripada tahu tentang : mengapa kita tidak bahagia.
Perasaan tidak bahagia sebenarnya adalah penyakit. Hal itu adalah bentuk dari upaya meracuni diri sendiri. mari kita rawat penyakit itu dengan cara yang terjangkau . Kita cermati gejala penyakit tersebut dan kita hancurkan gejala itu.
Dibawah ini terdaftar hal-hal yang biasanya merupakan gejala yang meracuni kebahagiaan kita beserta antibodi yang dapat menghancurkan gejala penyakit ketidakbahagiaan kita.

Racun 1 : Menghindar
Gejalanya, laridari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
Antibodinya : Realitas
Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.

Racun ke2 : Ketakutan
Gejalanya, tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkawinan, kesulitan seksual.
Antibodinya : Keberanian
Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Kebenarian merupakan merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.

Racun ke3 : Egoistis
Nyiyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.
Antibadinya : Bersikap sosial.
Cara : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akn diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.

Racun ke4 : Stagnasi
Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya : Ambisi
Cara : Teruslah bertumbuh, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.

Racun ke5 : Rasa rendah diri
Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
Antibodinya : Keyakinan diri.
Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang yakin dirinya aka kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.

Racun ke6 : Narsistik
Gejala : Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.
Antibodinya : Rendah hati.
Cara : Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.

Racun ke7 : Mengasihani diri
Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.
Antibodinya : Sublimasi
Cara : Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain.

Racun ke8 : Sikap bermalas-malasan
Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
Antibodinya : Kerja
Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.

Racun ke9 : Sikap tidak toleran
Gejala : Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.
Antibodinya : Kontrol diri
Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama.

Racun ke10 : Kebencian
Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis.
Antibodinya : Cinta kasih
Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.

Simpanlah paket tiket untuk mperasaan tidak bahagia dan mengaculah pada paket tiket ini saat kita sedang mengalami rasa depresi dan tidak bahagia. Gunakan sebagai sarana pertolongan pertama dalam kondisi mental gawat darurat demi terhindar dari ketidakbahagiaan berlanjut pada masa mendatang. ***

Source : Kompas [ Psikologi by Sawitri Supardi Sadarjoen, Psikolog]
Edited by : Bagus (bagus_sac@yahoo.co.id)

HEAL THE WORLD








world for our children and our children's children. So that they know
it's a better world for them; and think if they can make it a better
place.

There's a place in your heart
And I know that it is love
And this place could be much
Brighter than tomorrow.
And if you really try
You'll find there's no need to cry
In this place you'll feel
There's no hurt or sorrow.
There are ways to get there
If you care enough for the living
Make a little space, make a better place.

Heal the world
Make it a better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for
You and for me.

If you want to know why
There's a love that cannot lie
Love is strong
It only cares for joyful giving.
If we try we shall see
In this bliss we cannot feel
Fear or dread
We stop existing and start living
Then it feels that always
Love's enough for us growing
Make a better world, make a better world.

Heal the world
Make it a better place
For you and for me and the entire human race.
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for
You and for me.

And the dream we would conceived in
Will reveal a joyful face
And the world we once believed in
Will shine again in grace
Then why do we keep strangling life
Wound this earth, crucify it's soul
Though it's plain to see, this world is heavenly
Be God's glow.

We could fly so high
Let our spirits never die
In my heart I feel
You are all my brothers
Create a world with no fear
Together we'll cry happy tears
See the nations turn
Their swords into plowshares
We could really get there
If you cared enough for the living
Make a little space to make a better place.

Heal the world
Make it a better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for
You and for me.

There are people dying if you care enough for the living
Make a better place for you and for me.
There are people dying if you care enough for the living
Make a better place for you and for me.

You and for me / Make a better place
You and for me / Make a better place
You and for me / Make a better place
You and for me / Heal the world we live in
You and for me / Save it for our children
You and for me / Heal the world we live in
You and for me / Save it for our children
You and for me / Heal the world we live in
You and for me / Save it for our children
You and for me / Heal the world we live in
You and for me / Save it for our children

(by: MJ)

janji


Menepati Janji
Ditulis Oleh Nur Faizin Muhtih, Lc.


Janji adalah refleksi sosial manusia dalam kehidupan berinteraksi atau muamalah dengan yang lain. Ash-shidqu fil kalâm kadang berarti perkataan yang sesuai dengan keadaan yang telah atau sedang terjadi. Kadang juga dimaksudkan pembuktian atau merealisasikan kata-kata yang telah dijanjikan sebagai harapan.
Ia juga dapat berarti kesanggupan menjalankan dan melaksanakan kepercayaan berupa amanah yang diemban dan diterimanya dari Allah Swt. yang berupa beriman dan beribadah kepadanya.

Lepas dari maksud-maksud tersebut, secara sederhana dan garis besar, janji bisa dibagi menjadi tiga:

Pertama, janji kepada Allah Swt. Janji ini kita ikrarkan sebagai jawaban peng-iya-an manusia dari pertanyaan Allah Swt., sebuah pertanyaan kepada ruh-ruh setiap manusia sebagai anak cucu Adam agar selalu beriman bahwa Allah Swt. adalah Tuhannya. Firman Allah Swt. dalam surat Al-A`râf ayat .172: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi (tulang rusuk) mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman)” Bukankah aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab “ betul” (Engaku tuhan kami) (QS: Al-A`râf: 172). Dari ayat ini, Allah Swt menjelaskan bahwa setiap manusia yang dilahirkan ke dunia sejatinya sudah membawa janji untuk beriman dan selalu mengakui bahwa Allah Swt adalah Tuhannya yang harus dipatuhi dan disembah dengan segala upaya dan potensi yang telah dikaruniakan Allah Swt.. Selalu berusaha untuk memegang keimanan dan selalu beribadah kepada-Nya adalah wujud menepati janji kita kepada Allah Swt. tadi.

Kedua, janji kepada diri sendiri, janji ini bisa berbentuk ungkapan unruk memberikan motifasi kepada diri sendiri agar mau melakukan amal kebajikan. Oleh Fuqâha` (ulama` ahli fiqh) janji ini biasa diistilahkan dengan nadzr. Janji ini disebutkan Allah Swt. hukumnya dalam surat Al-Mâidah: 89. Kurang lebih, Allah Swt. tidak akan menghukum ucapan janji hambanya yang hanya sekedar laghwul kalâm (sumpah yang tidak dimaksudkan untuk bersumpah dengan nama Allah)., Allah Swt berfirman: Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah) tetapi menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu adalah memberi makan sepuluh orang miskin atau pakain kepada mereka atau memerdekakan budak (QS: Al Maidah. 89).

Ketiga, janji kepada orang lain, kepada agama, suatu kelompok atau golongan, organisasi perkumpulan, partai dan bahkan janji kepada negara dan pemerintah. Janji inilah yang difirmankan Allah Swt. ketika Dia mejelaskan sifat-sifat orang Mukmin yang berhak mendapat warisan surga Firdaus. Diantara sifat-sifat itu adalah selalu menjaga akan amanat dan janjinya. Allah Swt berfirman: Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanatnya serta janjinya. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah yang akan mewarisi. Yaitu orang-orang yang mewarisi surga Firdaus, Mereka kekal di dalamnya. (QS: Al Mukminun: 8-11). Ketika manusia dimuliakan Allah Swt. melebihi mahluk lain dengan akalnya sebagai media atau wasilah berfikir, ketika manusia diberi kepercayaan untuk mengemban amanat sebagai penghuni bumi, mereka diperintah untuk meramaikanya dengan berbagai amalan ma`ruf dan tidak sebaliknya, merusak dan membuat kekacauan.

Ketika manusia tidak bisa hidup sendiri dengan kodratnya sebagai mahluk sosial dan saling melengkapi satu dengan yang lain, maka adalah hal yang sangat esensial dan segnifikan bila makna ayat-ayat di atas dapat diaktualisasikan sebagai bentuk ahlak seluruh lapisan masyarakat. Alangkah indahnya, jika "menepati janji" itu menjadi sebuah karakter kehidupan sehari-hari. Menepati dan memenuhi janji adalah bentuk menteladani satu dari berbagai sifat-sifat Allah Swt dalam bentuk kehidupan bermasyarakat. Allah Swt dalam berbagai ayat Al-Qur-an menegaskan bahwa Dia (Allah) tidak akan pernah mengingkari janji-janji-Nya. Bila kita bisa selalu menepati janji maka berarti kita sedikit telah bisa menginterpretasikan salah satu sifat Allah Swt. yaitu innallâha lâ yukhliful mî`âd (sesungguhnya Allah Swt. tidak mengingkari janji-Nya). Kita semua juga mengetahui bahwa menepati janji adalah salah satu karakter yang wajib dimiliki para rasul. Mereka tidak pernah berhianat atau berdusta dalam menyampaikan misi kerisalahan dari Tuhan.

Sungguh tidak bisa di bayangkan ketika suatu masyarakat sudah tidak mengindahkan lagi pekerti menepati janji yang di bawa dan diajarkan Rasulallah Saw.. Manusia akan selalu resah dan gelisah, dipenuhi dengan kehawatiran serta buruk sangka dalam segala muamalah bersama orang lain. Lebih ironis, apabila dengan terkikisnya akhlak menepati janji manusia terpaksa harus disibukkan dengan kebutuhan diri sendiri. Dalam haditsnya yang masyhur, Rasulallah Saw. telah menjelaskan tiga indikasi seseorang dapat dikatagorikan sebagai orang munafik. Di antaranya adalah apabila berjanji maka tidak menepati. Kita sudah sering membaca dalam buku-buku sejarah-sejarah kenabian bahwa kelompok-kelompok Yahudi pada zaman Rasulallah Saw. diusir dari kampungnya karena mereka melanggar janji-janji antar kelompok, kelompok Islam dan Yahudi, seandainya mereka tidak melanggarnya niscaya mereka akan tetap mendapatkan kedamaian berdampingan hidup dengan umat Islam. Wallahu A`lam.

I FACE MY GOD










I FACE MY GOD

From those around
I hear a cry
A mouthful sob
A hopeless sigh
I hear their footsteps leaving slow,
And then I know my soul must fly

A chilly wind begins to blow
Within my soul, from head to toe
And then, last breath escapes my lips

It’s time to leave
And I must go!
So it’s true
(but is too late)

They said: each soul
Has its given date,
When it must leave
Its body’s core
And meet with its
Eternal fate

Oh mark the words that I do say,
Who knows? Tomorrow could be your day

At last it come
To heaven or hell

Decide which now!
Do NOT delay!
Come on my brother let’s pray
Decide which now
Do NOT delay!

Oh God! Oh God! I can not see,
My eyes are blind! Am I still me?
Or has my soul been led astray
And forced to pay a priceless a fee?

Alas to dust
We all return,
Some rejoice, while others burn

If only I knew ,
That before

The line grew short
And came my turn
And now, as beneath the sod
They lay me (with my record flewed)
They not knowing, I cry worse
For go home
I face my God

(K_alshaer11@hotmail.com)

* Tips Meningkatkan Daya Ingat*









*********************************
Tips Meningkatkan Daya Ingat*

*********************************
anda sering lupa?...kunciku dimana ya?...wah ternyata hari ini aku janji ma si XXX...waduh...waduh...?(akyu banget....)
nah ini ada tipsnya...biar kita ga lupaan trs...hihihi

- Olahraga secara teratur.
Para dokter dan pakar kesehatan mengatakan
bahwa olahraga dapat melancarkan dan
memperbaiki sirkulasi darah ke otak.
Hal ini akan memberi pengaruh positif
pada otak. Otak dapat bekerja lebih segar
sehingga akan memudahkan anda
untuk mengingat segala sesuatu
yang akan dan sudah anda lakukan.

- Jangan terjebak oleh rutinitas.
Carilah dan lakukan hal-hal baru.
Rutinitas yang menjemukan
membuat otak anda jenuh.
Sedangkan pengalaman dan hal-hal baru
akan menyegarkan pikiran anda.
Dan andapun terhindar dari penyakit lupa.
Bahkan ahli medis mengklaim bahwa
pengalaman baru dapat
mencegah penyakit alzheimer\'s

- Saat anda dilanda stres akibat pekerjaan
Yang menumpuk atau deadline yang mendesak,
jangan panik. Atasi kepanikan anda dengan
bersikap tenang, hirup nafas dalam-dalam dan
katakan pada diri sendiri
\"Don\'t worry be happy..\"
Sikap yang tenang mempengaruhi
daya kerja otak anda.

- Hiduplah secara teratur dan terencana.
Kondisi ini akan membuat anda
mengingat sesuatu dengan mudah.
Misalnya anda terbiasa berangkat ke kantor
jam 7 pagi, anda selalu meletakkan kunci mobil
di tempat yang sama setiap hari.

- Lakukan visualisasi yang berhubungan dengan sesuatu yang anda ingat.
Misalnya ketika anda
mengingat seminar yang akan diselenggarakan besok,
bayangkanlah suasana seminar dengan
jumlah peserta sekian dan
siapa saja pembicara yang hadir dalam seminar.

- Biasakan mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan janji.
Tempelkan catatan tersebut
di meja kerja anda atau di cermin rumah anda.
Ini merupakan cara yang paling efektif
agar anda tidak lupa dengan
semua janji yang telah anda buat.

- Satu hal lagi agar daya ingat anda senantiasa \'fresh\' adalah berpikir positif.
Jangan bebani pikiran anda dengan
hal-hal negatif tentang hidup ini dan orang lain.

(dr www.asianbrain.com)

10 Racun Psikologi










10 Racun Psikologi
Adakah ?

Mengapa banyak di antara kita tidak merasa bahagia?
Penyebabnya, kita lebih banyak tahu tentang : apa yang harus kita lakukan untuk menjadi orang yang bahagia
daripada tahu tentang : mengapa kita tidak bahagia.
Perasaan tidak bahagia sebenarnya adalah penyakit. Hal itu adalah bentuk dari upaya meracuni diri sendiri. mari kita rawat penyakit itu dengan cara yang terjangkau . Kita cermati gejala penyakit tersebut dan kita hancurkan gejala itu.
Dibawah ini terdaftar hal-hal yang biasanya merupakan gejala yang meracuni kebahagiaan kita beserta antibodi yang dapat menghancurkan gejala penyakit ketidakbahagiaan kita.

Racun 1 : Menghindar
Gejalanya, laridari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
Antibodinya : Realitas
Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.

Racun ke2 : Ketakutan
Gejalanya, tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkawinan, kesulitan seksual.
Antibodinya : Keberanian
Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Kebenarian merupakan merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.

Racun ke3 : Egoistis
Nyiyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.
Antibadinya : Bersikap sosial.
Cara : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akn diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.

Racun ke4 : Stagnasi
Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya : Ambisi
Cara : Teruslah bertumbuh, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.

Racun ke5 : Rasa rendah diri
Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
Antibodinya : Keyakinan diri.
Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang yakin dirinya aka kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.

Racun ke6 : Narsistik
Gejala : Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.
Antibodinya : Rendah hati.
Cara : Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.

Racun ke7 : Mengasihani diri
Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.
Antibodinya : Sublimasi
Cara : Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain.

Racun ke8 : Sikap bermalas-malasan
Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
Antibodinya : Kerja
Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.

Racun ke9 : Sikap tidak toleran
Gejala : Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.
Antibodinya : Kontrol diri
Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama.

Racun ke10 : Kebencian
Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis.
Antibodinya : Cinta kasih
Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.

Simpanlah paket tiket untuk mperasaan tidak bahagia dan mengaculah pada paket tiket ini saat kita sedang mengalami rasa depresi dan tidak bahagia. Gunakan sebagai sarana pertolongan pertama dalam kondisi mental gawat darurat demi terhindar dari ketidakbahagiaan berlanjut pada masa mendatang. ***

Source : Kompas [ Psikologi by Sawitri Supardi Sadarjoen, Psikolog]
Edited by : Bagus (bagus_sac@yahoo.co.id)

HEAL THE WORLD








world for our children and our children's children. So that they know
it's a better world for them; and think if they can make it a better
place.

There's a place in your heart
And I know that it is love
And this place could be much
Brighter than tomorrow.
And if you really try
You'll find there's no need to cry
In this place you'll feel
There's no hurt or sorrow.
There are ways to get there
If you care enough for the living
Make a little space, make a better place.

Heal the world
Make it a better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for
You and for me.

If you want to know why
There's a love that cannot lie
Love is strong
It only cares for joyful giving.
If we try we shall see
In this bliss we cannot feel
Fear or dread
We stop existing and start living
Then it feels that always
Love's enough for us growing
Make a better world, make a better world.

Heal the world
Make it a better place
For you and for me and the entire human race.
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for
You and for me.

And the dream we would conceived in
Will reveal a joyful face
And the world we once believed in
Will shine again in grace
Then why do we keep strangling life
Wound this earth, crucify it's soul
Though it's plain to see, this world is heavenly
Be God's glow.

We could fly so high
Let our spirits never die
In my heart I feel
You are all my brothers
Create a world with no fear
Together we'll cry happy tears
See the nations turn
Their swords into plowshares
We could really get there
If you cared enough for the living
Make a little space to make a better place.

Heal the world
Make it a better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for
You and for me.

There are people dying if you care enough for the living
Make a better place for you and for me.
There are people dying if you care enough for the living
Make a better place for you and for me.

You and for me / Make a better place
You and for me / Make a better place
You and for me / Make a better place
You and for me / Heal the world we live in
You and for me / Save it for our children
You and for me / Heal the world we live in
You and for me / Save it for our children
You and for me / Heal the world we live in
You and for me / Save it for our children
You and for me / Heal the world we live in
You and for me / Save it for our children

(by: MJ)

janji


Menepati Janji
Ditulis Oleh Nur Faizin Muhtih, Lc.


Janji adalah refleksi sosial manusia dalam kehidupan berinteraksi atau muamalah dengan yang lain. Ash-shidqu fil kalâm kadang berarti perkataan yang sesuai dengan keadaan yang telah atau sedang terjadi. Kadang juga dimaksudkan pembuktian atau merealisasikan kata-kata yang telah dijanjikan sebagai harapan.
Ia juga dapat berarti kesanggupan menjalankan dan melaksanakan kepercayaan berupa amanah yang diemban dan diterimanya dari Allah Swt. yang berupa beriman dan beribadah kepadanya.

Lepas dari maksud-maksud tersebut, secara sederhana dan garis besar, janji bisa dibagi menjadi tiga:

Pertama, janji kepada Allah Swt. Janji ini kita ikrarkan sebagai jawaban peng-iya-an manusia dari pertanyaan Allah Swt., sebuah pertanyaan kepada ruh-ruh setiap manusia sebagai anak cucu Adam agar selalu beriman bahwa Allah Swt. adalah Tuhannya. Firman Allah Swt. dalam surat Al-A`râf ayat .172: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi (tulang rusuk) mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman)” Bukankah aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab “ betul” (Engaku tuhan kami) (QS: Al-A`râf: 172). Dari ayat ini, Allah Swt menjelaskan bahwa setiap manusia yang dilahirkan ke dunia sejatinya sudah membawa janji untuk beriman dan selalu mengakui bahwa Allah Swt adalah Tuhannya yang harus dipatuhi dan disembah dengan segala upaya dan potensi yang telah dikaruniakan Allah Swt.. Selalu berusaha untuk memegang keimanan dan selalu beribadah kepada-Nya adalah wujud menepati janji kita kepada Allah Swt. tadi.

Kedua, janji kepada diri sendiri, janji ini bisa berbentuk ungkapan unruk memberikan motifasi kepada diri sendiri agar mau melakukan amal kebajikan. Oleh Fuqâha` (ulama` ahli fiqh) janji ini biasa diistilahkan dengan nadzr. Janji ini disebutkan Allah Swt. hukumnya dalam surat Al-Mâidah: 89. Kurang lebih, Allah Swt. tidak akan menghukum ucapan janji hambanya yang hanya sekedar laghwul kalâm (sumpah yang tidak dimaksudkan untuk bersumpah dengan nama Allah)., Allah Swt berfirman: Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah) tetapi menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu adalah memberi makan sepuluh orang miskin atau pakain kepada mereka atau memerdekakan budak (QS: Al Maidah. 89).

Ketiga, janji kepada orang lain, kepada agama, suatu kelompok atau golongan, organisasi perkumpulan, partai dan bahkan janji kepada negara dan pemerintah. Janji inilah yang difirmankan Allah Swt. ketika Dia mejelaskan sifat-sifat orang Mukmin yang berhak mendapat warisan surga Firdaus. Diantara sifat-sifat itu adalah selalu menjaga akan amanat dan janjinya. Allah Swt berfirman: Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanatnya serta janjinya. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah yang akan mewarisi. Yaitu orang-orang yang mewarisi surga Firdaus, Mereka kekal di dalamnya. (QS: Al Mukminun: 8-11). Ketika manusia dimuliakan Allah Swt. melebihi mahluk lain dengan akalnya sebagai media atau wasilah berfikir, ketika manusia diberi kepercayaan untuk mengemban amanat sebagai penghuni bumi, mereka diperintah untuk meramaikanya dengan berbagai amalan ma`ruf dan tidak sebaliknya, merusak dan membuat kekacauan.

Ketika manusia tidak bisa hidup sendiri dengan kodratnya sebagai mahluk sosial dan saling melengkapi satu dengan yang lain, maka adalah hal yang sangat esensial dan segnifikan bila makna ayat-ayat di atas dapat diaktualisasikan sebagai bentuk ahlak seluruh lapisan masyarakat. Alangkah indahnya, jika "menepati janji" itu menjadi sebuah karakter kehidupan sehari-hari. Menepati dan memenuhi janji adalah bentuk menteladani satu dari berbagai sifat-sifat Allah Swt dalam bentuk kehidupan bermasyarakat. Allah Swt dalam berbagai ayat Al-Qur-an menegaskan bahwa Dia (Allah) tidak akan pernah mengingkari janji-janji-Nya. Bila kita bisa selalu menepati janji maka berarti kita sedikit telah bisa menginterpretasikan salah satu sifat Allah Swt. yaitu innallâha lâ yukhliful mî`âd (sesungguhnya Allah Swt. tidak mengingkari janji-Nya). Kita semua juga mengetahui bahwa menepati janji adalah salah satu karakter yang wajib dimiliki para rasul. Mereka tidak pernah berhianat atau berdusta dalam menyampaikan misi kerisalahan dari Tuhan.

Sungguh tidak bisa di bayangkan ketika suatu masyarakat sudah tidak mengindahkan lagi pekerti menepati janji yang di bawa dan diajarkan Rasulallah Saw.. Manusia akan selalu resah dan gelisah, dipenuhi dengan kehawatiran serta buruk sangka dalam segala muamalah bersama orang lain. Lebih ironis, apabila dengan terkikisnya akhlak menepati janji manusia terpaksa harus disibukkan dengan kebutuhan diri sendiri. Dalam haditsnya yang masyhur, Rasulallah Saw. telah menjelaskan tiga indikasi seseorang dapat dikatagorikan sebagai orang munafik. Di antaranya adalah apabila berjanji maka tidak menepati. Kita sudah sering membaca dalam buku-buku sejarah-sejarah kenabian bahwa kelompok-kelompok Yahudi pada zaman Rasulallah Saw. diusir dari kampungnya karena mereka melanggar janji-janji antar kelompok, kelompok Islam dan Yahudi, seandainya mereka tidak melanggarnya niscaya mereka akan tetap mendapatkan kedamaian berdampingan hidup dengan umat Islam. Wallahu A`lam.

I FACE MY GOD










I FACE MY GOD

From those around
I hear a cry
A mouthful sob
A hopeless sigh
I hear their footsteps leaving slow,
And then I know my soul must fly

A chilly wind begins to blow
Within my soul, from head to toe
And then, last breath escapes my lips

It’s time to leave
And I must go!
So it’s true
(but is too late)

They said: each soul
Has its given date,
When it must leave
Its body’s core
And meet with its
Eternal fate

Oh mark the words that I do say,
Who knows? Tomorrow could be your day

At last it come
To heaven or hell

Decide which now!
Do NOT delay!
Come on my brother let’s pray
Decide which now
Do NOT delay!

Oh God! Oh God! I can not see,
My eyes are blind! Am I still me?
Or has my soul been led astray
And forced to pay a priceless a fee?

Alas to dust
We all return,
Some rejoice, while others burn

If only I knew ,
That before

The line grew short
And came my turn
And now, as beneath the sod
They lay me (with my record flewed)
They not knowing, I cry worse
For go home
I face my God

(K_alshaer11@hotmail.com)